PEDOMAN-ONLINE.ID, Batam – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan peningkatan jumlah penduduk miskin di Kota Batam pada Maret 2023, mencapai 83.090 orang. Angka ini naik sekitar 500 orang dibandingkan Maret 2022 yang sejumlah 82.590 orang.
Kepala BPS Kota Batam, Agus Kadaryanto, menyampaikan bahwa persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 5,02 persen, mengalami penurunan sebesar 0,17 persen poin dibandingkan dengan Maret 2022 yang mencapai 5,19 persen.
Meskipun persentase menurun, potret kemiskinan Kota Batam menunjukkan peningkatan jumlah penduduk miskin, disebabkan pertumbuhan mereka yang lebih lambat dibanding pertumbuhan penduduk secara umum.
Agus menjelaskan bahwa pada Maret 2023, jumlah penduduk miskin di Kota Batam mencapai 83.090 orang, menambah 500 orang dibandingkan Maret 2022.
Selama periode Maret 2014-Maret 2023, tingkat kemiskinan di Kota Batam mengalami fluktuasi, dengan peningkatan pada beberapa periode yang dipicu oleh kondisi ekonomi yang melemah dan dampak pandemi COVID-19.
Dilihat dari inflasi Maret 2023 di Kota Batam, kelompok pengeluaran Makanan, Minuman, dan Tembakau mengalami deflasi, meskipun kelompok pengeluaran Transportasi mencapai inflasi tertinggi kedua.
Agus menekankan bahwa penanggulangan kemiskinan tidak hanya sebatas menurunkan jumlah dan persentase penduduk miskin, tetapi juga mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.
Kota Batam, sebagai wilayah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menghadapi tantangan dalam mengatasi kemiskinan, terutama dengan garis kemiskinan tertinggi di Kepri sebesar Rp 854.465,- per kapita per bulan.
Discussion about this post