PEDOMAN-ONLINE.ID, Bandung – Duka mendalam menyelimuti Stasiun Haurpugur dan Cicalengka, Jawa Barat, setelah dua kereta api dari arah berlawanan bertabrakan pagi ini sekitar pukul 6.03 WIB.
Tabrakan tragis ini menyebabkan empat orang meninggal dunia. Diantaranya masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas keamanan. Selain itu, 22 penumpang mengalami luka-luka.
Menurut pernyataan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) yang dirilis melalui akun Instagram, insiden itu melibatkan Kereta Api (KA) Turangga. Kereta ini seharusnya mengakhiri perjalanan dari Stasiun Surabaya Gubeng menuju Stasiun Bandung, dan KA Commuterline Bandung Raya yang sedang dalam perjalanan dari Padalarang ke Cicalengka.
BACA JUGA: Bocah di Tanjungpinang Hilang Terseret Arus Parit
Belum jelas bagaimana dua kereta di jalur yang berbeda dapat bertabrakan di satu titik dan jalur yang sama. Kecelakaan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk penumpang yang menjadi saksi tragis tersebut.
Kepedihan juga dirasakan oleh PT KAI, dengan Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary, Raden Agus Dwinanto Budiadji, mengungkapkan rasa duka atas kehilangan petugas KA.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan,” ujarnya seperti dikutip voa, Jumat (5/1/2024).
Kementerian Perhubungan juga turut menyampaikan duka cita mendalam. Pihaknya telah mengirim tim evakuasi untuk menangani korban dan mengembalikan layanan kereta seperti sedia kala.
Baca Juga: Konser Elvis Evolution: Bangkitkan Elvis Presley melalui Teknologi AI di London
Jalur kereta antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka saat ini masih ditutup. Akibatnya KAI mengalihkan rute beberapa perjalanan KA melalui jalur Bandung – Cikampek – Kroya.
Sementara, Commuterline Bandung Raya hanya akan beroperasi hingga Stasiun Rancaekek. Sedangkan perjalanan Commuterline Rancaekek, Cicalengka, Cibatu, dan Garut harus dibatalkan.
Discussion about this post