PEDOMAN-ONLINE.ID – Jumlah jurnalis yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak dimulainya serangan pada 7 Oktober 2023 lalu telah mencapai 120 orang, demikian dilaporkan oleh kantor media Gaza.
Pernyataan resmi dari kantor tersebut menyebutkan, “Jumlah korban jurnalis sejak dimulainya perang di Jalur Gaza telah bertambah menjadi 120 orang, setelah rekan kami, Iyad Al-Rawwagh, seorang penyiar dan presenter di stasiun radio Al-Aqsa Voice, menjadi korban pembunuhan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di tengah Jalur Gaza.”
Pejabat pemerintah pada hari Senin lalu menuduh Israel membunuh jurnalis dengan maksud mengaburkan narasi Palestina dan menekan kebenaran.
Berdasarkan laporan Anadolu Agency, sejak dimulainya konflik, Israel juga telah menahan sekitar 10 jurnalis yang identitas mereka telah teridentifikasi.
Meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan keputusan sementara, serangan Israel di Jalur Gaza terus berlanjut. Menurut otoritas kesehatan Palestina, sejak 7 Oktober, serangan tersebut telah menyebabkan kematian sedikitnya 26.257 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sementara 64.797 orang lainnya mengalami luka.
Dampak serangan ini juga terasa dalam kehidupan sehari-hari, dengan 85 persen penduduk Gaza kehilangan tempat tinggal mereka dan menghadapi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Lebih lanjut, sekitar 60 persen infrastruktur wilayah yang terkepung ini mengalami kerusakan atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Discussion about this post