PEDOMAN-ONLINE.ID, Gaza – Kamp militer Israel di Ashkelon geger. Pasalnya, seorang tentara yang baru pulang dari pertempuran di Jalur Gaza, tengah malam tiba-tiba saja menembaki rekan-rekannya. Akibatnya, sejumlah tentara dilaporkan terluka.
Kamp militer Ashkelon itu dilaporkan berjarak sekitar 13 kilometer dari perbatasan Jalur Gaza.
Media Yordania, Khaberni, mengutip saluran televisi Israel Channel 12 pada Rabu (27/12), melaporkan tentara tersebut mengalami “kondisi psikologis yang sulit” akibat pertempuran di Gaza.
Situasi di kamp militer tersebut dilaporkan berhasil dikendalikan setelah si tentara diamankan. Tentara tersebut kemudian dirujuk ke perawatan psikologis.
Menurut laporan dari media Israel, Haaretz, jumlah tentara Zionis yang tewas sejak dimulainya perang pada 7 Oktober mencapai 498 orang. Namun, angka ini diyakini lebih tinggi daripada yang dirilis secara resmi.
Pada awal Desember, Kementerian Pertahanan Israel mengungkapkan bahwa lebih dari 2.000 tentara Israel mengalami cacat akibat perang. Sementara 7 persen di antaranya mengalami “luka jiwa” atau masalah kesehatan mental.
Limor Luria, Kepala Departemen Rehabilitasi di Kementerian Pertahanan Israel, menyatakan bahwa luka mental sering kali muncul berbulan-bulan setelah perang.
Kondisi ini semakin dikhawatirkan dan diyakini akan meningkat seiring waktu, dengan keyakinan bahwa setiap luka fisik juga dapat membawa dampak pada kesehatan mental para prajurit.
Discussion about this post