PEDOMAN-ONLINE.ID – Tentara Israel menyamar sebagai warga sipil dan petugas medis sebelum menyerbu dan menembak mati tiga warga Palestina di sebuah rumah sakit di kota Jenin, Tepi Barat, kemarin.
Al Jazeera, yang mengutip Kementerian Kesehatan Palestina, membenarkan bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh tentara yang menyamar saat pria tersebut sedang tidur di Rumah Sakit Ibnu Sina.
“Pagi ini tiga pemuda menjadi syahid akibat peluru tentara kolonial (Israel) yang menyerbu Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin dan menembak mereka,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan di Ramallah.
Sementara itu, tentara Israel mengatakan pasukannya berhasil melumpuhkan tersangka laki-laki yang bersembunyi di rumah sakit yang diyakini anggota Hamas.
Rekaman kamera keamanan yang menjadi viral secara online menunjukkan sekitar 12 tentara Israel berkamuflase termasuk tiga orang berpakaian wanita dan dua orang berpakaian petugas medis berjalan menyusuri koridor rumah sakit dengan membawa senapan.
Militer Israel mengidentifikasi salah satu pria yang terbunuh sebagai Mohammad Jalamneh, 27, yang diduga merencanakan serangan di masa depan dan mentransfer senjata serta amunisi ke anggota lainnya.
Dia menyatakan bahwa dua pria lainnya yang terbunuh, saudara Basil dan Mohammad Ghazawi bersembunyi di rumah sakit dan terlibat dalam penyerangan tersebut.
“Sebuah pistol ditemukan pada orang yang dicari dan disita oleh tentara,” kata pernyataan militer Israel.
Sementara itu, kelompok Hamas mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka akan menanggapi kejahatan tentara Israel.
“Pembunuhan ini adalah tindakan kriminal kolonial yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami dari Gaza hingga Jenin.
“Salah satu pria tersebut adalah seorang pasien yang terluka dan sedang berada di tempat tidur ketika dia dibunuh,” kata Hamas.
Hamas membenarkan bahwa Mohammad Jalamneh adalah salah satu anggotanya.
Brigade Jenin, sayap kelompok militan Palestina, membenarkan bahwa dua dari tiga pria tersebut adalah anggota Jihad Islam.
Basil terluka akibat pecahan peluru rudal menyusul serangan pesawat tak berawak Israel pada 25 Oktober yang menargetkan sekelompok pria di dekat pemakaman kamp Jenin dan menerima perawatan di rumah sakit selama tiga bulan, menurut sumber Al Jazeera.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk keras pembunuhan ketiga pemuda tersebut oleh tentara Israel.
Sementara itu, masyarakat memenuhi jalan Jenin saat upacara pemakaman ketiga pria tersebut. Mereka akan dimakamkan di pemakaman di kamp pengungsi Jenin.
Discussion about this post