PEDOMAN-ONLINE.ID, Gaza – Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas membuktikan kata-katanya akan menghancurkan Israel dalam perang kota. Dalam taktik gerilya, mujahidin Hamas ini berhasil menghancurkan barisan Tentara Pertahanan Israel (IDF).
Pada Jumat (29/12/2023), ranjau yang dipasang oleh Hamas mengakibatkan ledakan yang merenggut nyawa sejumlah tentara IDF dan merusak kendaraan tempur mereka.
Milisi Pembebasan Palestina melaporkan bahwa unit infanteri Israel menjadi sasaran ledakan dari ladang ranjau. Ranjau ini terdiri dari lima IED (Improvised explosive devices/bom rakitan). Insiden tersebut terjadi di utara kamp pengungsi Bureij, Gaza tengah.
Pihak Hamas juga melaporkan berhasil menembak jatuh pesawat pengintai Skylark-2 di Beit Hanoun, Gaza utara.
Pertempuran perkotaan terjadi setelah unit khusus Israel diserang dengan roket TBG, mengakibatkan pertempuran sengit dengan senapan serbu. Salah satu objek serangan Hamas adalah sebuah buldoser D9 yang diduga mengawal pasukan Israel.
Korban IDF Terus Bertambah
Berbagai laporan menyebutkan bahwa korban di pihak IDF terus bertambah. Dua petugas dan seorang Sersan Kelas Satu dikonfirmasi tewas pada hari Kamis (28/12/2023).
Kerugian pihak Israel tercatat melibatkan kendaraan tempur infanteri yang hancur dan pasukan yang terlibat dalam pertempuran di berbagai front.
Di sisi lain, jumlah korban tentara IDF yang terluka terus meningkat. Sekitar 60 tentara Israel yang terluka dirawat setiap hari di departemen rehabilitasi Israel.
Departemen rehabilitasi tersebut memberikan bantuan kepada tentara dan pasukan cadangan Israel yang terluka selama Perang Gaza. Sejak 7 Oktober. Lebih dari 5.000 tentara Israel yang terluka telah dirawat di rumah sakit. Lebih dari 2.000 di antaranya diakui sebagai penyandang cacat.
Kepala departemen rehabilitasi, Limor Luria, mencatat bahwa lebih dari 58% korban luka parah. Termasuk luka amputasi.
Laporan media Israel juga menyebutkan bahwa sekitar 3.000 tentara IDF yang terluka. Mereka diklasifikasikan sebagai penyandang cacat permanen di militer.
Discussion about this post