PEDOMAN-ONLINE.ID – Aksi penyelundupan narkotika makin nekat. Berbagai cara digunakan, salah satunya memakai kapal selam melalui jalur laut di kawasan Amerika Selatan.
Hal ini dibuktikan dengan pengungkapan kasus oleh aparat keamanan laut dari Kolombia dan Ekuador pada akhir pekan lalu di Samudera Pasifik.
Angkatan Laut Kolombia melaporkan bahwa mereka menyita ‘kapal selam narkotika’ sepanjang 15 meter di dekat pelabuhan Buenaventura pada Sabtu (20/1/2024) lalu.
Tindakan tersebut diikuti dengan penahanan tiga orang yang berada di dalam kapal selam tersebut. Dalam pemeriksaan, ditemukan sebanyak 795 kilogram (kg) kokain. Demikian dilaporkan AFP, Selasa (23/1/2024).
Sehari sebelumnya, angkatan bersenjata Ekuador juga berhasil mencegat sebuah kapal selam yang membawa sekitar tiga ton kokain. Tiga warga Kolombia yang berada di dalam kapal selam berhasil ditangkap oleh pihak berwenang Ekuador.
Kolombia, sebagai produsen kokain terbesar di dunia, terus menjadi sorotan utama dalam perdagangan narkoba global. Pada tahun 2022, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat bahwa Kolombia mencetak rekor baru produksi kokain, dengan luas budidaya daun koka mencapai lebih dari 230.000 hektar.
Sementara Ekuador, meskipun tidak memproduksi kokain sendiri, tetapi menjadi salah satu pusat transportasi utama narkoba dari Kolombia menuju Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Negara ini juga menghadapi tantangan baru dengan terjerumusnya dalam jaringan kekerasan geng yang dipicu oleh aktivitas penyelundupan narkoba. Upaya bersama Kolombia dan Ekuador dalam menangani masalah ini mencerminkan komitmen keduanya dalam mengatasi ancaman narkoba di kawasan tersebut.
Discussion about this post