PEDOMAN-ONLINE.ID, Batam – Penjaja jasa foto di sekitar landmark Welcome To Batam (WTB) mengeluhkan pemasangan baliho alat peraga kampanye (APK) milik pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Para penjual jasa foto menyatakan bahwa pemasangan baliho tersebut telah mengurangi pendapatan mereka karena beberapa wisatawan enggan berfoto dengan latar belakang landmark yang sudah dihiasi wajah capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Saat biasa, sekitar jam 12 siang, saya sudah bisa mendapatkan pendapatan yang cukup lumayan. Ini biasanya mencukupi untuk makan siang hingga malam,” ungkap Dafrika, salah satu penjual jasa foto, ketika diwawancara di lokasi pada Minggu (31/12/2023).
Pemasangan baliho ini juga disebut telah memaksa beberapa wisatawan untuk membatalkan niat mereka untuk berfoto dengan latar belakang Welcome To Batam. Penolakan ini tidak hanya berasal dari wisatawan asing, tetapi juga dari beberapa wisatawan lokal.
“Baru saja, ada satu bus wisatawan dari Bengkalis yang hanya berhenti sebentar, tidak turun, dan langsung melanjutkan perjalanan,” tambahnya.
Para penyedia jasa foto dengan latar belakang Welcome To Batam mengakui bahwa mereka mengetahui keberadaan baliho tersebut sekitar pukul 09.00 WIB pada Minggu pagi. Mereka berharap bahwa Pemerintah dan instansi terkait dapat segera mengambil tindakan, karena menurut mereka, pemasangan baliho tersebut merugikan usaha mereka.
(dipo)
Discussion about this post