PEDOMAN-ONLINE.ID – Menteri Kesehatan Thailand mengumumkan bahwa pemerintah akan segera mengajukan rancangan undang-undang yang melarang penggunaan ganja untuk tujuan rekreasi. Langkah ini diambil setelah pemerintah sebelumnya mendekriminalisasi ganja pada tahun 2022.
Ganja telah dihapus dari daftar narkotika terlarang pada Juni 2022 di bawah pemerintahan sebelumnya, termasuk partai Bhumjaithai yang mendukung legislasi terkait.
Menteri Kesehatan Cholnan Srikaew menjelaskan bahwa rancangan undang-undang tersebut akan diusulkan ke rapat kabinet pekan depan, dengan penekanan pada penggunaan ganja hanya untuk keperluan kesehatan dan medis.
“Penggunaan ganja untuk tujuan rekreasi dianggap tidak tepat,” ujarnya dilansir AFP, Rabu (7/2/2024).
Perdana Menteri Srettha Thavisin, yang mulai menjabat pada Agustus lalu, secara konsisten menentang penggunaan narkoba untuk rekreasi dan menegaskan bahwa penggunaan narkoba hanya diperbolehkan untuk keperluan medis.
Munculnya tekanan dari masyarakat terjadi akhir pekan lalu setelah peserta pertunjukan band rock Inggris Coldplay di Bangkok mengeluh di media sosial tentang “bau ganja” di sepanjang konser tersebut.
Discussion about this post