PEDOMAN-ONLINE.ID – Pemerintah bersiap membuka seleksi bagi 2,3 juta formasi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024. Seleksi tersebut dijadwalkan akan dimulai pada bulan Maret mendatang.
“Dalam mengakomodir formasi tersebut, BKN akan melaksanakan Seleksi CASN 2024 sebanyak 3 periode,” ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto. seperti dikutip dari laman BKN, Sabtu (20/1/2024).
Haryomo menyebutkan bahwa periode pertama, pengumuman dan seleksi administrasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan seleksi kedinasan akan dimulai pada minggu ketiga bulan Maret 2024.
Pada periode kedua, pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) akan dilakukan pada bulan Juni 2024. Sedangkan, periode ketiga akan melibatkan pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS dan PPPK pada bulan Agustus 2024.
Ia menambahkan bahwa evaluasi hasil Seleksi CASN Tahun 2023 akan membawa sejumlah perbaikan pada Seleksi CASN Tahun 2024. Diantaranya, perbaikan pada fase seleksi administrasi untuk memastikan akurasi verifikasi kualifikasi pendidikan, sertifikasi yang valid, pengalaman kerja, dan NIK yang valid. Juga, upaya untuk mengatasi praktik perjokian yang ditemukan selama pelaksanaan seleksi.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan penyempurnaan pada proses rekrutmen CASN 2024.
“Kementerian PANRB dan BKN selalu melakukan evaluasi. Masukan dari publik, akademisi, maupun instansi pemerintah pusat sampai daerah menjadi bahan evaluasi agar seleksi CASN semakin baik lagi,” ujar Anas.
Salah satu sorotan evaluasi adalah belum optimalnya usulan formasi dari instansi pemerintah daerah. Anas mengharapkan adanya peningkatan dalam usulan formasi serta kesesuaian kualifikasi pendidikan dengan jabatan, terutama untuk tenaga non-ASN.
“Dalam seleksi ini, kita harapkan adanya perbaikan pada jumlah formasi dan pemenuhan formasi yang lebih baik,” ungkap Anas seraya menekankan perlunya usulan formasi lebih awal serta penyesuaian dengan kebutuhan jabatan.
Evaluasi CASN 2023 juga menyoroti kurangnya kesesuaian kualifikasi pendidikan dengan jabatan, terutama untuk tenaga non-ASN. Untuk formasi PPPK khususnya, masih banyak peserta yang belum memenuhi syarat pengalaman minimal dua tahun dalam bidang yang relevan.
“Beberapa catatan evaluasi rekrutmen CASN 2023 kami perbaiki untuk meningkatkan sistem rekrutmen ASN ke depan,” pungkasnya.
Discussion about this post