PEDOMAN-ONLINE.ID, Batam – Nasib Manchester United (MU) di Liga Champions musim ini bergantung pada hasil pertandingan melawan Bayern Munich ke Old Trafford. Jika tersingkir lebih awal dari pentas Eropa, masa depan manajer Erik ten Hag berada di ujung tanduk.
Manajer asal Belanda itu ingin bertahan setelah kemenangan pekan lalu atas Chelsea dengan musim United belum mencapai titik krisis.
Namun impian Ten Hag untuk menjadikannya titik balik tidak terwujud menyusul kekalahan kandang 0-3 dari Bournemouth pada Sabtu (9/112/2023) lalu, membuat mereka semakin dalam kesulitan.
Setan Merah berada di urutan keenam Liga Premier Inggris (EPL) dengan tujuh kekalahan dari 16 pertandingan pertama mereka.
Meski masih punya waktu untuk bangkit dalam perburuan empat besar liga domestik, perjuangan mereka di Liga Champions lebih mendesak.
Hanya kemenangan atas juara Jerman pada Rabu (13/12/2023) dini hari lusa yang memberi United peluang untuk lolos ke babak 16 besar serta masih berharap laga FC Copenhagen dan Galatasaray di pertandingan terakhir Grup A berakhir imbang.
United masih beruntung bisa menyelinap ke babak sistem gugur setelah hanya mengumpulkan empat poin di lima laga awal.
Tidak ada tim Inggris yang kebobolan gol sebanyak pasukan Ten Hag dalam lima pertandingan penyisihan grup Liga Champions.
“Kami benar-benar tidak konsisten. Kami mempunyai kemampuan untuk melakukannya, namun Anda harus melakukannya setiap pertandingan dan setiap tiga hari,” kata Ten Hag dilansir AFP.
Bayern mungkin sudah mengamankan tempat di babak 16 besar sebagai juara grup tetapi mereka punya sesuatu untuk dibuktikan setelah dikalahkan 5-1 oleh Eintracht Frankfurt pada pekan lalu.
Terakhir kali Bayern kalah dalam pertandingan penyisihan grup Liga Champions adalah enam tahun lalu.
Kapten United Bruno Fernandes mengatakan timnya harus “melakukan tugas mereka” dan mengharapkan bantuan di Kopenhagen.
Discussion about this post