PEDOMAN-ONLINE.ID, Batam – Warga RW 12 Sei Nayon, Bengkong Sadai, Batam, Kepulauan Riau, gelisah dengan beredarnya dugaan arahan pemuka masyarakat setempat untuk memenangkan calon legislatif dari partai tertentu dalam Pemilu.
Dugaan permintaan ini tersebar melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp dan telah menyebar ke lima RT di RW 15.
“Informasi ini sudah mulai menyebar ke warga. Awalnya, info ini tersebar di grup RT/RW,” ungkap salah satu warga Sei Nayon yang tidak ingin disebutkan identitasnya saat diwawancarai pada Selasa (13/2/2024).
Dalam percakapan WhatsApp tersebut, para RT di Sei Nayon diminta untuk mendukung para calon legislatif untuk DPRD Kota, Provinsi, hingga calon DPR RI dari partai yang berkuasa di Btam. Dikabarkan bahwa jika permintaan tersebut terpenuhi, petinggi partai itu akan membantu mengatasi masalah legalitas lahan di Sei Nayon.
Namun, jika permintaan tersebut tidak terpenuhi, warga diminta untuk tidak meminta bantuannya terkait permasalahan legalitas lahan tersebut.
“Permintaan untuk memenangkan suara caleg DPRD Kota dan Provinsi ini merupakan tambahan. Karena sebelumnya sudah ada komitmen untuk mendukung seorang caleg yang maju ke DPR RI,” tambahnya.
Terkait dukungan itu, juga diakui sebelumnya telah disepakati dalam pertemuan antara petinggi partai yang juga merupakan pemimpin instansi di Batam dengan warga Sei Nayon beberapa waktu lalu.
Selain mendukung caleg DPR, komitmen awal tersebut juga mencakup dukungan bagi petinggi partai itu yang akan bertarung dalam Pilkada mendatang.
“Komitmen awal kami hanya terhadap tiga calon,” jelasnya.
Permintaan tambahan ini dikonfirmasi diterima oleh warga satu hari setelah dimulainya masa tenang Pemilu.
Sumber lain juga mengonfirmasi bahwa informasi untuk mendukung kader partai tertentu di Sei Nayon diterima oleh warga sehari setelah dimulainya masa tenang Pemilu.
Hal ini dianggap mengganggu kebebasan warga dalam menentukan pilihan mereka di tingkat calon legislatif.
“Permintaan tambahan ini datang setelah masa tenang diumumkan. Ini seperti membatasi kami, padahal sebelumnya sudah ada permintaan untuk mendukung petinggi partai bersama istri dan anaknya dengan kesepakatan memperjuangkan legalitas lahan. Sekarang muncul permintaan tambahan dengan ancaman tidak akan ada bantuan jika tidak terpenuhi,” tegasnya.
Permintaan tambahan melalui pesan singkat ini membuat masyarakat merasa resah dan marah karena merasa dimanipulasi demi kepentingan politik beberapa pihak.
Warga menjelaskan bahwa dukungan politik yang akan diberikan kepada ketiganya juga merupakan bentuk perjuangan terkait legalitas lahan tempat tinggal mereka.
“Di pertemuan sebelumnya, dia (petinggi partai) meminta kami untuk mendukung tiga nama yang telah disebutkan. Dia juga berjanji akan membantu masalah legalitas lahan kami. Dia mengatakan bahwa jika RZ terpilih sebagai anggota DPR RI, akan memudahkan perjuangan legalitas lahan di pusat,” lanjutnya.
Meskipun demikian, warga juga menyatakan bahwa jika janji terkait legalitas lahan tidak dipenuhi, mereka tidak akan mendukung petinggi partai bersama istrinya tersebut dalam Pilkada mendatang.
Ketua RW setempat tidak merespons konfirmasi dan Bawaslu Kota Batam belum memberikan tanggapan terkait hal ini.
(red)
Discussion about this post