PEDOMAN-ONLINE.ID, Sumbar – Jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau, tepatnya di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, Sumbar, kembali mengalami hambatan serius.
Jalur tersebut kembali terputus akibat longsor susulan yang terjadi pagi tadi, Rabu (27/12/2023). Akibatnya, jalur Sumbar-Riau kembali ditutup total.
Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota, Iptu A Riadi, menjelaskan bahwa jalur yang sempat dibuka setelah pembersihan material longsor, kembali ditutup karena adanya longsor lanjutan di KM 37.
Peristiwa longsor susulan itu terjadi subuh tadi (Rabu) dan membuat akses melalui jalur tersebut kembali tidak aman untuk dilalui.
“Meskipun sempat dibuka, namun karena terjadi longsor susulan di KM 37, jalannya kembali ditutup,” ungkapnya seperti dilansir detik pada Rabu (27/12/2023).
Penutupan jalan tidak hanya disebabkan oleh longsor, melainkan juga dampak dari curah hujan yang masih tinggi di daerah Limapuluh Kota.
Iptu A Riadi mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi longsor susulan yang dapat menyebabkan kemacetan parah jika jalan dipaksa dibuka.
“Saat ini, sementara kita alihkan menggunakan jalur alternatif. Ini dikarenakan curah hujan yang masih tinggi, dan juga untuk menghindari kemungkinan antrean panjang dan risiko longsor,” jelasnya.
Jalur alternatif yang diarahkan adalah melalui Jalur Lintas (Kabupaten Tanah Datar)-Kiliranjao (Kabupaten Sijunjung)-Lubuk Jambi-Teluk Kuantan-Pekanbaru.
Sebelumnya, diberitakan bahwa jalur darat yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau putus total akibat bencana banjir dan tanah longsor.
Bupati Limapuluh Kota, Syafaruddin, melaporkan terdapat 30 titik longsor di wilayahnya, yang juga menyebabkan satu orang tewas.
“Sesuai laporan yang kita terima, di jalan Sumbar-Riau ini ada 30 titik longsor. Juga ada banjir,” ungkap Syafaruddin pada Selasa (26/12).
(deni)
Discussion about this post