PEDOMAN-ONLINE.ID, Batam – Beberapa hari lalu, warga Kota Batam, Kepri dihebohkan dengan kualitas air yang keruh dan bocor. Menanggapi hal itu BP Batam, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, meminta maaf kepada seluruh pelanggan atas kondisi air yang tidak layak konsumsi.
Ariastuty menjelaskan bahwa selama proses perbaikan pipa, kotoran di sekitar pipa bocor masuk dan tercampur dengan aliran air. Hal itu menciptakan situasi yang mengkhawatirkan, air keruh.
“BU-SPAM BP Batam akan mengambil tanggung jawab penuh atas kualitas air yang diterima oleh warga. Proses pembersihan sudah dimulai, dan kami berharap minggu depan kualitas air sudah kembali normal,” ungkap Ariastuty.
Baca Juga: Pandemi Berlalu, Harga Tiket Ferry Batam-Singapura Tak Kunjung Turun
Sementara Denny Tondano, Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, menambahkan bahwa pihaknya telah memanggil PT Air Batam Hilir (ABHi), penyedia air di Batam, terkait insiden ini.
Denny telah memberikan teguran kepada PT ABHi dan mendesak mereka untuk segera menyelesaikan masalah kualitas air yang telah mengkhawatirkan warga Batam dalam beberapa pekan terakhir.
Tanggapan PT ABHi
Pihak PT ABHi menjelaskan, bahwa masuknya kotoran ke dalam pipa setelah perbaikan. Hal itu disebabkan oleh kelalaian dalam melakukan flushing atau pembuangan kotoran sebelum air dialirkan ke pelanggan.
Denny menekankan pentingnya proses flushing ini untuk memastikan air yang disalurkan ke rumah warga tetap bersih.
“Kami memberikan teguran agar prosedur ini dijalankan dengan benar. Meskipun bisa saja terjadi keterlambatan dalam pengaliran air,” jelas Denny.
Kejadian ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi dan meningkatkan sistem perawatan infrastruktur air di Batam guna menghindari insiden serupa di masa depan.
Pihak berwenang dan penyedia layanan perlu bekerja sama dengan masyarakat demi memastikan keandalan pasokan air yang bersih dan aman bagi seluruh warga.
(den)
Discussion about this post