PEDOMAN-ONLINE.ID, Batam – Menjelang Pemilihan Umum 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menghadapi sejumlah tantangan kompleks. Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, KPU Kepri menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kepri sebagai mitra strategis.
Ketua KPU Provinsi Kepri, Indrawan Susilo Probowoadi, menyampaikan bahwa ada lima poin tantangan utama yang menjadi fokus perhatian KPU.
“Tantangan tersebut melibatkan maraknya disinformasi dan berita hoax, tingginya suara tidak sah pada Pemilu, money politik, serta politik identitas,” katanya dalam acara bersama PWI Kepri di Melawa Premium Cafe & Resto Teh Tarik Belakang Padang, kawasan Golden City, Bengkong, Batam, Rabu (13/12/2023).
Probowoadi menyoroti peran penting insan media sebagai bagian dari solusi untuk menghadapi tantangan ini.
Acara peningkatan kapasitas dan kompetensi Pengurus PWI Kepri, dengan tema “PWI Mengawal Demokrasi, Menangkal Hoax Membangun Kepri,” menjadi wadah diskusi antara KPU Kepri, PWI Kepri, dan Bawaslu Kepri.
Probowoadi mengungkapkan keyakinannya bahwa kolaborasi dengan media lokal, terutama PWI Kepri, dapat menjadi benteng pertahanan terhadap disinformasi, berita hoax, serta potensi politik identitas dan uang.
“Pers harus jadi penguat. Kami yakin bersama PWI dan media di Provinsi Kepri ini bisa menjadi pilar dalam menjaga dan mencegah penyebaran disinformasi dan berita hoax. Maka kolaborasi dengan banyak pihak perlu dilakukan,” ungkapnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Kepri, Zulhadril Putra, juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif PWI Kepri untuk bersinergi dalam melawan berita bohong (hoax) khususnya pada pelaksanaan Pemilihan Umum tahun 2024.
Zulhadril Putra menegaskan peran Bawaslu dalam memitigasi potensi pelanggaran terhadap Undang-Undang Pemilu, terutama dalam hal fitnah, hoax, dan kampanye hitam.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 tahun 2023 juga menekankan pentingnya memberikan informasi yang benar, berimbang, dan bertanggung jawab dalam kampanye pemilihan. Materi kampanye diharapkan menghormati perbedaan suku, agama, ras, serta golongan dalam masyarakat.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lebih transparan, adil, dan jujur, serta terhindar dari berita hoax dan disinformasi.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Kehormatan PWI Kepri Richard Nainggolan, Ketua SPS Kepri Ramon Damora, Sekretaris PWI Kepri Novianto, Bendahara PWI Kepri Andi Gino, serta Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana Konferprov PWI Kepri Dedy Suwadha dan anggota beserta pengurus PWI Kepri.
Discussion about this post