PEDOMAN-ONLINE.ID – Kelompok bersenjata mengenakan penutup muka menyerbu sebuah stasiun televisi di kota Guayaquil, Ekuador, pada Selasa (9/1/2024), di tengah krisis narkotika yang sedang melanda wilayah tersebut.
Dalam insiden tersebut, kelompok bersenjata berhasil menawan beberapa jurnalis dan anggota staf saluran televisi yang sedang melakukan siaran langsung.
Meskipun siaran langsung awalnya berjalan selama 30 menit setelah kelompok bersenjata masuk, teriakan dan ketegangan menjadi terasa di sekitar stasiun televisi.
“Jangan tembak, tolong jangan tembak,” teriak seorang wanita yang diancam oleh salah seorang pria bersenjata, seperti dilaporkan oleh AFP yang dikutip dari kumparan.
Para penyandera terlihat tidak hanya membawa senjata api, tetapi juga beberapa granat.
Seorang anggota kepolisian memastikan bahwa pasukannya telah tiba di stasiun televisi TC yang disandera.
“Unit dan Kepolisian Nasional di Quito dan Guayaquil sudah diperingatkan bahwa terjadi aksi kriminal, dan mereka telah berada di lokasi,” ucap seorang anggota kepolisian.
Insiden ini terjadi setelah Presiden Ekuador, Daniel Noboa, mengumumkan darurat nasional pada awal pekan ini. Keputusan tersebut diambil menyusul kaburnya Jose Adolfo Macias alias Fito, gangster paling berbahaya di Ekuador.
Darurat nasional berlaku selama 60 hari dan telah mengakibatkan diberlakukannya jam malam di beberapa wilayah.
Discussion about this post