PEDOMAN-ONLINE.ID -Manajer Arsenal Mikel Arteta mengakui bahwa timnya menunjukkan performa terburuk musim ini setelah mengalami kekalahan 1-2 di markas Fulham pada Minggu (31/12/2023). Kekalahan ini merupakan pukulan telak bagi The Gunners dalam upaya perburuan gelar Liga Utama Inggris (EPL).
Pasukan Arteta kini hanya meraih satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir di liga dan saat ini tertinggal dua poin di belakang pemimpin klasemen, Liverpool, dengan hanya satu pertandingan tersisa.
Meski mengalami kekalahan dari Aston Villa dan West Ham dalam beberapa pekan terakhir, manajer asal Spanyol itu tetap mencoba menemukan beberapa hal positif, sambil tidak membela para pemainnya di Craven Cottage.
“Kami tidak cukup baik,” ungkap Arteta, dilansir AFP. “Kami kalah dalam pertandingan melawan West Ham yang seharusnya kami menangkan, dan hari ini kami tampil lebih buruk dari itu. Ini harus diabaikan karena merupakan performa terburuk musim ini.”
Kurangnya kehadiran striker klinis dalam skuad Arteta diidentifikasi sebagai faktor yang mungkin menghambat mereka meraih gelar liga untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
Namun, Arsenal juga hanya mencatatkan satu laga tanpa kebobolan dalam delapan pertandingan sepanjang bulan Desember.
Arteta menolak anggapan bahwa ia perlu memperkuat skuadnya selama bursa transfer Januari. “Jika kami tampil seperti yang kami tunjukkan dalam 19 pertandingan lainnya, kami akan berada di puncak,” ujarnya. “Namun, jika kami tampil seperti hari ini, kami tidak akan kemana-mana. Hari ini adalah hari yang terlalu sulit untuk diterima.”
Arsenal saat ini tetap bertengger di peringkat keempat, namun risiko tersingkir dari kompetisi Liga Champions mengintai sebelum laga EPL berikutnya dalam tiga minggu ke depan.
Fulham, yang sebelumnya kalah dalam tiga pertandingan liga tanpa mencetak gol, kembali bangkit dengan kembalinya Raul Jimenez dari skorsing, yang terbukti menjadi katalis penampilan memukau dan menghasilkan tiga poin bagi pasukan Marco Silva.
Jimenez menyamakan kedudukan setelah Bukayo Saka membawa Arsenal unggul sejak awal. Bobby De Cordova-Reid kemudian mencetak gol kemenangan setelah satu jam menyusul kegagalan Arsenal untuk membersihkan bola dari area penalti menyusul tendangan sudut.
Discussion about this post