PEDOMAN-ONLINE.ID, Padang – Hari ini, Jumat (5/1/2023), Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, terpaksa ditutup sementara. Penutupan dilakukan sejak pukul 10.45 WIB akibat dampak erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Agam.
Capt Megi H. Helmiadi, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, menjelaskan bahwa penutupan ini dilakukan sebagai langkah keamanan. Hal itu mengingat sebaran abu vulkanik dari erupsi Marapi telah mencapai BIM.
Keselamatan penerbangan menjadi prioritas utama, terutama untuk mencegah risiko bahaya dan potensi gangguan terhadap mesin pesawat.
Baca Juga: Pemko Batam Tunda Penerapan Kenaikan Tarif Parkir Kendaraan Bermotor, Ini Alasannya
“Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang. Sehingga penutupan sementara bandara ini harus dilakukan demi keselamatan,” ungkap Capt Megi H. Helmiadi.
Pendataan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jumlah penerbangan yang terdampak oleh penutupan bandara.
Penutupan akan berlangsung hingga sebaran abu vulkanik tidak lagi terpantau atau hasil observasi menunjukkan kondisi yang memungkinkan pembukaan kembali bandara.
Baca Juga: Razia Penempatan Pekerja Migran Ilegal, Seorang Tersangka Diamankan di Pelabuhan Batam Centre
Ini bukan kali pertama Bandara Internasional Minangkabau mengalami penutupan akibat erupsi Gunung Marapi. Pada Jumat sebelumnya, tanggal 22 Desember 2023, bandara ini juga terpaksa ditutup karena abu vulkanik.
Pihak berwenang terus memantau situasi ini dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait perkembangan kondisi bandara.
(den)
Discussion about this post