PEDOMAN-ONLINE.ID, Batam – Sedikitnya 2 ribu balita yang berada di wilayah Nongsa, Batam, Kepulauan Riau menjadi target dari bakti sosial yang digelar oleh Yayasan Citramas di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Nongsa pada Sabtu (20/5/2023).
Reggy Djakarya selaku ketua panitia bakti sosial menyebutkan kegiatan ini bertujuan agar balita di wilayah Nongsa, khususnya Sambau dan Batu Besar sehat dan bebas kasus stunting.
“Kami dari Yayasan Citramas menggandeng PT Citra Tubindo Tbk, RS Soedarsono Darmosoewito dan PMI Batam,” kata Reggy.
Tak hanya dari Batam, lanjutnya, Yayasan Citramas juga melibatkan sejumlah dokter spesialis anak, spesialis kulit dan dokter gigi dari Singapura serta mahasiswa dari Lee Kong Chian Medicine School, Singapore serta kader posyandu di wilayah Nongsa dalam kegiatan ini.
Menurut Reggy, deteksi stunting menjadi fokus dalam bakti sosial ini. Data akhir tahun 2022, prevalensi stunting di Kepri berada di angka 15,4 persen, turun 2,2 persen dibanding tahun 2021 di angka 17,6 persen. Capaian ini menempatkan Kepri di posisi keempat provinsi dengan prevalensi stunting terendah setelah Bali, DKI Jakarta, dan Lampung
Penanganan kasus stunting harus secara komprehensif, dari sejak usia remaja, pemeriksaan kesehatan menjelang pernikahan, monitoring selama kehamilan, hingga vaksinasi lengkap balita. Semua itu harus ditopang dengan pengetahuan yang baik serta asupan makanan yang bernutrisi baik sejak remaja.
“Bersama Pemerintah membangun masyarakat yang lebih sehat, sehingga diharapkan target Indonesia Emas 2045, kesejahteraan rakyat Indonesia yang merata, dengan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni seturut kebutuhan jaman, bisa terwujud,” ujarnya.
Discussion about this post